Mitos Patung Pastor di Taman Maluku, Konon Bisa Bergerak Saat Malam Hari
“Jadi, ia menganggap memanggil dokter atau perawat itu hanya merepotkan orang saja,” sambungnya. Verbraak meninggal di usianya yang ke-83 tahun.
Tahun 1922, Pemerintah Kota Rotterdam, memberikan penghargaan untuk Pastor Verbraak sebagai warga kota teladan. Penghargaan ini atas segala pengabdiannya bagi kemanusiaan.
Sementara di Bandung, Lembaga The Dutch East Indian Army mengumpulkan dana dan mendirikan patung Pastor Verbraak pada tanggal 27 Januari 1922 di sebuah taman yang pernah dijuluki sebagai Paradisi in Sole Paradisus Terrestris atau tanah surga di bawah cahaya matahari.
Patung pastor itu dirancang di Belanda oleh seniman G.J.W Rueb.
Kini, untuk menghormati perjuangan kemanusiaan pastor Verbraak, sebuah patung besar dipasang di salah satu sudut utara taman bernama Moulukken Park atau Taman Maluku, di Jalan Seram.
Di sebelah kirinya adalah kompleks gedung militer yang dulu dijadikan sebagai Istana Komanda Militer (Paleis van den Legercommandant) di Bandung. (mcr27/jpnn)
Mitos patung pastor di Taman Maluku yang konon bisa bergerak sendiri bila malam tiba. Cerita Bandung mengisahkan yang sebenarnya. Simak penjelasannya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News