Pemprov Jabar Lepas Ekspor Kopi Garut ke Belanda Senilai Rp 4 M

Ke depan Pemprov Jabar bakal menambah daftar pasar ekspor kopi ke negara yang lain.

Tidak cuma produk mentahnya saja, eks Wali Kota Bandung itu menyebut, pihaknya juga tengah menyiapkan kedai kopi lokal dengan nama Jabarano Coffee di beberapa negara. Jabarano Coffee saat ini sudah hadir di Melbourne, Australia, dan akan berlanjut ke negara lainnya.

Katanya, ada beberapa hal mengapa dirinya optimistis biji kopi Jabar bisa mendunia. Pertama, Jabar merupakan salah satu daerah sebagai penghasil kopi pertama di Indonesia.

“Sejarah kopi di Indonesia itu di Jawa Barat. Dibawa oleh Pemerintah Kolonial Belanda, makanya ada Gunung Malabar,” terangnya.

Pria yang karib disapa Kang Emil itu mengisahkan bagaimana akhirnya Jabar menjadi salah satu sentra perkopian di Indonesia.

“Ada pandemi di masa lalu, di mana kopi enggak laku. Kemudian diubahlah semua perkebunan kopi menjadi the. Jadi semua perkebunan teh itu dulunya adalah kopi. Sekarang kopi lagi naik daun dibandingkan dengan teh,” tuturnya.

Di sisi lain, penjualan kopi ke beberapa negara juga semakin mudah dengan kehadiran teknologi digital. Ini sejalan dengan Program Petani Milenial yang ingin membuktikan warga yang tinggal di desa pun bisa berpenghasilan seperti di kota.

“Senikmat-nikmatnya hidup itu tinggal di desa rezeki Jakarta, bisnis ke Amerika. Dulu tidak mungkin, tetapi sekarang mungkin karena ada teknologi yang memudahkan,” ucapnya. (mcr27/jpnn)