Klarifikasi Mohammad Idris Ihwal Kedatangan Puluhan Warga ke Kapel Gandul Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan kabar yang menyebut adanya penolakan kapel, di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok terjadi karena kesalahpahaman.
Dirinya menerangkan penggerebekan tersebut terjadi karena salah paham, karena di sisi lain kapel tersebut memang belum memiliki izin.
“Izinnya itu soal layak fungsi pemanfaatan, itu yang harus dipenuhi. Jadi, izin pemanfaatan ruko untuk pelaksanaan ibadah ini hanya sebatas dua tahun,” ucap Idris, dikutip Rabu (20/9).
Idris menyebut bahwa Pemerintah Kota Depok tidak pernah membatasi dan melarang umat lain dalam hal beribadah.
Hal ini terbukti, sejauh ini antarumat beragama di Depok dapat saling menghargai.
Namun, dirinya juga mengklarifikasi, bahwa puluhan orang yang mendatangi kapel bukanlah untuk menggeruduk, melainkan hanya ingin melihat saja.
“Iya mereka penasaran untuk melihat kayak apa sih kapel, mau lihat doang, bukan untuk menggerebek seperti ramai dibicarakan,” tuturnya.
Idris menjelaskan ketika muncul penolakan, maka mereka ingin melihat seperti apa suasana kapel tersebut.
Mohammad Idris menyebut puluhan orang yang mendatangi kapel bukan ingin menggerebek, melainkan hanya ingin melihat lokasi dan suasana kapel saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News