Logistic Day Pos Indonesia Perkenalkan Transformasi Bisnis Kurir dan Logistik
Momen ini dijadikan Pos Indonesia untuk menyampaikan sejumlah transformasi bisnis kurir dan logistik yang telah dilakukan Pos Indonesia.
"Transformasi yang kami lakukan juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk menekan ongkos logistik dari 23 persen menjadi 15 persen agar lebih efisien. Makanya pemerintah fokus membangun infrastruktur dan kami Pos Indonesia terus menggenjot logistik service melalui berbagai inovasi dan transformasi," ucapnya.
Dia menyebutkan kerja sama dengan BP2MI juga sejalan dengan potensi pendapatan dari bisnis kiriman pekerja migran.
Di sisi lain, transaksi remitansi pekerja migran mencapai Rp129 triliunan. Dua potensi ini yang akan terus digarap Pos Indonesia.
Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Gunawan Hutagalung mengatakan sebagai regulator pemerintah mendorong industri logistik tanah air terus berkembang.
Layanan Pos terus diperkuat seiring berkembangnya potensi sektor ini. Sektor transportasi dan pergudangan naik dari 3,24 persen pada 2021 menjadi 19,87 persen pada 2022 lalu.
"Saat ini, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional dengan sub sektornya yang pulih dan tumbuh tinggi. Sub-sektor Pos dan Kurir sendiri memberikan kontribusi menjanjikan dilihat dari share terhadap sektor transportasi dan pergudangan," ujarnya.
Dia berharap Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi masyarakat, kementerian, lembaga, departemen, dan pemerintahan daerah. Masyarakat diminta menggunakan berbagai layanan pos di Indonesia.
Hadir di Kota Depok Logistic Day Pos Indonesia memperkenalkan transformasi bisnis kurir dan logistik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News