DKP3: 21 Sapi di Depok Terjangkit Lato-lato
jabar.jpnn.com, DEPOK - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok sebut sebanyak 21 ekor sapi di Depok terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit lato-lato.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida mengatakan temuan penyakit lato-lato ada yang sudah dinyatakan sembuh.
"Ditemukan ada 21 yang bergejala, sedangkan enam telah dinyatakan sembuh," ucapnya, Kamis (1/6).
Dede menyebut hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan observasi.
Kendati demikian jumlah tersebut masih terbilang kecil dan dapat dikendalikan, karena menurutnya populasi sapi di Kota Depok mencapai 6.542 ekor pada Mei 2023.
Dia menjelaskan bahwa penyakit LSD disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae, yang menyebar melalui gigitan serangga, seperti nyamuk dan lalat.
"Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus, karena di Depok tidak ada kasus yang berbenjol sekujur tubuh sapi, hanya beberapa benjolan kecil di bagian tertentu dan tidak bernanah," terangnya.
Meski demikian, pihaknya mengimbau agar kewaspadaan terhadap LSD harus ditingkatkan dengan memperkuat sistem surveilans deteksi dini penyakit.
DKP3 Kota Depok sebut ada 21 ekor sapi yang terjangkit LSD atau lato-lato. Kendati demikian, enam ekor sapi di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News