Tak Terima Disebut Intoleran, Pemkot Depok Adu Hasil Survei Setara Institute Dengan UI dan Kesbangpol
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku kalau pihaknya telah melakukan survei internal terkait dengan toleransi pada 2022. Alhasil toleransi di Kota Depok terbilang cukup baik.
Orang nomor satu di Kota Depok ini menerangkan bahwa memang hasil survei tersebut belum dipublikasikan secara besar-besaran.
“Kerukunan umat beragama di Kota Depok dianggap cukup oleh profesor-profesor yang ada di Universitas Indonesia (UI),” ucap Idris, Selasa (11/4).
Baca Juga:
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) juga telah melakukan survei terkait kerukunan umat beragama di Kota Depok.
“Kami juga melakukan survei loh pada 2022 oleh Kebangpol bekerja sama dengan pelaku-pelaku survei,” tuturnya.
Baik dari profesor UI ataupun Kesbangpol, Idris menjelaskan bahwa hasilnya cukup baik untuk masalah toleransi.
“Hasilnya cukup, cukup baik tidak baik-baik banget, karena memang Kota Depok ini ada di pertengahan, tempat transit orang macam-macam. Jadi, bukan masalah toleransi atau tidak toleransi. Nah silahkan dilihat dan diminta ke Kesbangpol hasil surveinya seperti apa, saya juga sudah meminta untuk dipublikasikan,” kata Idris.
Selanjutnya, dari sisi konflik dirinya menyebut memang ada satu kecamatan yang rentan konflik di Kota Depok.
Mohammad Idris menyebut para profesor UI dan Kesbangpol telah melakukan survei kerukunan umat beragama di Kota Depok pada 2022, dan hasilnya cukup baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News