Bahas Renstra Kesehatan, DPRD Minta Pemkot Bogor Memperhatikan Kesejahteraan Nakes
![Bahas Renstra Kesehatan, DPRD Minta Pemkot Bogor Memperhatikan Kesejahteraan Nakes - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/02/10/ketua-dprd-kota-bogor-atang-trisnanto-foto-dok-humpropub-dpr-z7j1.jpg)
Atang juga turut menyoroti perihal kesejahteraan SDM kesehatan. Ia menilai, perlu adanya jaminan kesejahteraan yang memadai mengingat pentingnya peran SDM kesehatan.
Hal tersebut berkaitan dengan beredarnya isu pegawai Dinkes Kota Bogor yang mengajukan untuk dirotasi atau dimutasi ke dinas lain.
Hal ini disinyalir dikarenakan kecilnya insentif bagi tenaga kesehatan jika dibandingkan dengan pegawai dinas atau instansi lain.
“Selama tiga tahun terakhir ini, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan yang berjibaku melawan pandemi. Seharusnya mereka diberikan penghargaan dan apresiasi yang memadai," ucapnya.
Politisi PKS ini juga meminta penjelasan, apakah benar selama ini insentif yang diterima tenaga kesehatan lebih kecil ketimbang insetif non-tenaga kesehatan.
"Apakah benar informasi di media bahwa insentif yang diterima oleh nakes ini justru lebih rendah dibandingkan pegawai struktural di dinas yang lain. Jangan sampai itu terjadi," tegasnya. (mar7/jpnn)
RPJMD mengalami perubahan, DPRD Kota Bogor minta Pemkot lakukan penyesuaian Rensta Kesehatan 5 hingga 10 tahun ke depan.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News