Buat Pengusaha Melek Digital, Influencer Linked-in Bersama Mili Berikan Edukasi Startup Kepada Masyarakat
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Influencer media sosial Linked-in bersama platform pembayaran digital UMKM Indonesia Mili, gelar tatap muka nasional bersama ratusan anggota dan mitra kerja untuk mengembangkan startup (bisnis berbasis teknologi) di masa pandemi Covid-19.
Acara yang berlangsung di Aula Saung Dolken Bogor Resort, Cimahpar, Kota Bogor itu setidaknya membahas sejumlah isu strategis untuk mengembangkan peluang usaha di masa pandemi.
Influencer Linked-in Syamsul Safin mengatakan, era teknologi informasi dan sistem informasi berbasis web 3.0 yang mengedepankan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memiliki dua dampak, positif dan negatif.
Dampak positif, memudahakan sebuah interaksi dan transaksi yang dibutuhkan manusia. Dampak negatif karena AI tidak bisa menjangkau kegiatan atau kepuasan manusia yang bersifat perasaan atau emosi.
"Dari sini Linked-in dan platform pembayaran digital UMKM Indonesia Mili melihat ada peluang yang bisa dikembangkan bersama dengan metode gabungan teknologi dan transaksi secara konvensional," katanya, pada Rabu (2/2).
Deputy CEO Mili Erik Yoachim mengatakan, perusahaannya bersama Linked-in siap berkolaborasi dengan masyarakat dari berbagai kalangan.
Mulai dari startup ecommerce baru seperti toko buku daring, layanan travel daring, termasuk UMKM, konter pulsa, listrik dan sebagainya untuk saling mengisi.
"Contoh Unicorn yang berhasil besar seperti punya Menteri Nadiem Makarim. Itu bisa punya untung karena menyediakan pembayaran digital, bukan cuma ojek online saja," ujarnya.
Influencer Linked-in bersama Mili memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengembangkan bisnisnya secara digital, agar bisa bertahan di masa pandemi Covid-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News