Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, PTM 100 Persen Terancam Batal
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengungkapkan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di wilayahnya terancam batal.
Pasalnya, angka penyebaran Covid-19 di Kota Depok mengalami peningkatan yang signifikan setiap harinya.
“Nanti akan kami evaluasi terlebih dahulu, jika terus bertambah maka kami tidak akan melakukan PTM 100 persen,” ucap Imam di Depok, Jumat (21/1).
Berdasarkan data yang diunggah oleh Satgas Kota Depok, pada Sabtu (15/1) terjadi peningkatan 40 kasus baru Covid-19, Minggu (16/1) ada peningkatan 22 kasus baru, Senin (17/1) terjadi peningkatan sebanyak 26 kasus, Selasa (18/1) ditemukan 49 kasus, Rabu (19/1) 75 kasus, dan kamis (20/1) 105 kasus baru.
Oleh karena itu, Imam mengimbau masyarakat untuk senantiasa mentaati protokol kesehatan. Hal itu dikarenakan, penyebaran Covid-19 di Kota Depok saat ini tertinggi di Jawa Barat.
“Makanya masyarakat tetap menjaga protokol Covid-19, jangan lalai, karena ini sedang naik lagi sekarang makin tajam, kami tidak mau kejadian seperti bulan Juli dan Agustus terulang,”
Meski angka Covid-19 meningkat, Imam memastikan, hingga saat ini Pemkot Depok belum berencana kembali membuka Makara UI sebagai tempat isolasi.
“Itu belum ada, kami berharap setiap lurah atau camat menyiapkan rumah-rumah yang memungkinkan untuk menjadi tempat isolasi mandiri,” ujar pria yang kerap disapa IBH.
Kasus positif Covid-19 di Kota Depok bertambah setiap harinya, pemerintah Kota Depok pertimbangkan kembali PTM 100 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News