Program Satu Keluarga Satu Sarjana Jadi Solusi Konkret Demi Pendidikan Kota Bogor Makin Cerah
Respons warga Bogor terhadap program ini sangat antusias. Eveline Cantika, seorang remaja Katulampa yang bercita-cita kuliah, mengaku program ini membangkitkan harapannya yang sempat meredup karena keterbatasan ekonomi.
Sementara itu, Asidah, seorang warga lainnya, mengapresiasi perhatian Atang-Annida yang nyata terhadap pendidikan, bahkan sebelum masa kampanye berlangsung.
Selain itu, para tokoh pendidikan dan pengamat sosial juga memuji langkah Atang-Annida sebagai terobosan untuk meningkatkan akses pendidikan di tingkat lokal.
Dalam hal pendanaan, pasangan ini telah menyusun strategi matang. Alokasi Rp20 miliar per tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sinergi dengan perguruan tinggi, serta kemitraan dengan lembaga swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi pilar utama pendukung realisasi program ini.
Optimisme Atang-Annida terhadap dampak program ini sangat besar. Mereka percaya, Satu Keluarga Satu Sarjana akan mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan visi besar ini, pasangan tersebut ingin menjadikan Kota Bogor sebagai model pendidikan progresif di Indonesia.
“Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan perubahan besar. Bersama-sama, kita bisa membawa Bogor ke level yang lebih tinggi,” pungkas Atang. (mar7/jpnn)
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2024, Atang Trisnanto dan Annida Allivia, meluncurkan program Satu Keluarga Satu Sarjana.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News