Atang-Annida Serukan Gerakan Antigolput Hingga Singgung Soal Netralitas ASN

Ia menekankan bahwa ASN harus berdiri di tengah, tidak memihak salah satu calon secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini, menurutnya, penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu.
“ASN adalah pelayan masyarakat, bukan alat politik. Peran mereka harus tetap fokus pada pelayanan publik tanpa intervensi politik,” tegasnya.
Atang juga mengingatkan ASN untuk mematuhi aturan hukum seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Dia mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor untuk lebih ketat mengawasi potensi pelanggaran.
“Bawaslu harus proaktif memantau pelanggaran dan memberikan sanksi tegas. ASN yang terbukti melanggar harus diberi peringatan hingga sanksi sesuai aturan, agar menjadi pembelajaran bagi yang lain,” tambahnya.
Sebagai penutup, Atang mengajak masyarakat turut mengawasi netralitas ASN selama proses Pilwakot berlangsung.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Laporkan jika menemukan pelanggaran, tapi tetap sertakan bukti valid. Bersama-sama, kita wujudkan Pilwakot yang jujur, adil, dan bermartabat,” ujarnya.
Dengan netralitas ASN yang terjaga, diharapkan Pilwalkot Bogor 2024 dapat berlangsung aman, damai, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar pilihan rakyat. (mar7/jpnn)
Atang Trisnanto dan Annida Allivia mengajak anak muda untuk aktif dalam kontestasi politik saat ini sekaligus mengingatkan agar ASN menjaga netralitas.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News