Elektabilitas Prabowo-Gibran Meroket, PDIP Diprediksi Masih Kuasai Senayan
Sedangkan pada simulasi terakhir dua nama bakal calon presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, memunculkan hasil, Prabowo Subianto juga unggul jauh (56,4%) dari Ganjar Pranowo dengan 28,2% dengan 15,3% responden memilih tidak tahu/ tidak jawab.
“Kami dari PatraData juga melihat tren elektabilitas atau keterpilihan dari para calon presiden ini pada awal Oktober sebelum pendaftaran capres dan cawapres ke KPU dan akhir Oktober setelah pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke KPU," ujar dia.
Hasilnya, Prabowo Subianto mengalami kenaikan angka elektabilitas dari awal Oktober 37,1% menjadi 42,4% di akhir Oktober, atau mengalami kenaikan sebesar 5,3%.
Hal yang sama juga terlihat pada tren elektabilitas Anies Baswedan yang mengalami kenaikan dari 16,8% di awal Oktober menjadi 19% di akhir bulan Oktober ini atau naik 2,2%.
"Hal yang berbeda pada capres Ganjar Pranowo yang mengalami tren penurunan elektabilitas dari 28,9 diawal Oktober menjadi 26,6% di akhir Oktober," lanjut Rezki Adminanda pada paparannya.
Selanjutnya, PatraData juga memaparkan hasil dan temuan survei elektabilitas terhadap pasangan capres dan cawapres pascapendaftaran ke KPU.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan angka keterpilihan 43,9%, untuk pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 26,9% dan yang terakhir pasangan Anies-Muhaimin dengan 18,1%.
Meski begitu, terdapat 11,1% responden yang memilih tidak tahu/ tidak jawab.
Hasil survei PatraData menunjukan elektabilitas partai PDIP tetap lebih tinggi dibandingkan partai lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News