Hasil Survei LSN: Prabowo Subianto Masih di Atas Angin

“Sedangkan Ganjar hanya dipilih oleh 22,1 persen dan Anies menjadi pilihan 16,2 persen responden. Begitu pula saat LSN membuat simulasi pilpres hanya diikuti tiga kandidat saja, Prabowo semakin menguat dengan elektabilitas 40,7 persen,” ujarnya.
Sementara, Ganjar hanya didukung oleh 31,4 persen responden dan Anies menjadi pilihan 22,1 persen responden.
Hegemoni Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan semakin absolut tatkala LSN membuat simulasi head to head. Dengan asumsi Prabowo dan Ganjar lolos ke putaran kedua, kemudian LSN mengajukan pertanyaan kepada responden, siapakah yang dipilih dari kedua capres tersebut.
Ternyata, jarak elektabilitas antara Prabowo dengan Ganjar semakin melebar. Prabowo dipilih oleh 53,2 persen dan Ganjar didukung 39,1 persen responden.
Kemudian dengan asumsi Ganjar tereliminasi, sehingga yang lolos ke putaran kedua adalah Prabowo dan Anies, siapakah yang dipilih responden. Ternyata Prabowo semakin dominan dengan elektabilitas 58,6 persen dan Anies hanya dipilih 36,5 persen responden.
Merespons stagnasi elektabilitas yang dialami Ganjar Pranowo, tim pendukung capres PDI Perjuangan itu gencar melakukan konsolidasi politik, perubahan strategi dan branding dalam sebulan terakhir.
Lebih-lebih pascabergabungnya Budiman Sujatmiko dan dua partai besar (Golkar dan PAN) dalam barisan pendukung Prabowo, konsolidasi politik di berbagai daerah basis massa PDI Perjuangan nampak semakin intensif.
Kendati demikian, berbagai upaya yang dilakukan kubu Ganjar untuk mendongkrak elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu belum memperlihatkan hasil yang signifikan.
LSN merilis hasil survei terbaru tentang dinamika elektabilitas tiga capres papan atas lima bulan jelang Pemilu 2024. Begini hasil selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News