Lawan Gempuran Film Korea, Pemprov Jabar dan Aria Production Buat Sinteron Kabayan Milenial
"Saya sangat khawatir ketika anak cucu saya tidak tau kisah kabayan, malah senang dan familiar dengan film dari luar negeri," ujar Yayat.
Lebih lanjut, Yayat berharap sinetron Kabayan Milenial inipun mampu menjadi media informasi dalam menyampaikan berbagai informasi tentang Jawa Barat.
Terlebih, dia menilai sinematografi merupakan media yang tepat untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
"Kalau lewat film lebih gampang memotretnya daripada statistik laporan seperti dari pemerintah. Ini penting untuk menginformasikan tentang kemajuan yang dicapai oleh masyarakat, baik ekonomi, budaya, dan lain-lain," ujarnya.
Senada dengan Yayat, Dicky Chandra mengaku merasa terpanggil karena memiliki tujuan yang sama.
"Kami Ingin membentuk perspektif baru di masyarakat tentang sosok Kabayan. Saya merasa tertantang," ujarnya.
"Itu harapan saya. Kabayan lucunya tetap, jangan dibuang. Masyarakat butuh tontonan (hiburan), tapi perlu juga tuntunan," sambungnya.
Dia pun optimistis karyanya bersama Aria Production ini mampu menjadi hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat.
Jaga Warisan Budaya, Lawan Gempuran Film Korea, Pemprov Jabar dan Aria Production Buat Film Ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News