Pihak Keluarga Beberkan Sejumlah Kejanggalan Di Balik Tewasnya GMM

jabar.jpnn.com, DEPOK - Seorang balita berusia 2,9 tahun berinisial GMM tewas di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan, pada Minggu (5/12).
Sekadar diketahui, GMM tinggal bersama kakek dan neneknya di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok semenjak kedua orang tuanya berpisah.
Paman korban, Richard mengungkapkan selain keponakannya dianiaya oleh pacar ibunya, dirinya juga menduga ibu kandungnya berinisial ST juga sempat melakukan penganiayaan terhadap GMM.
"Sebenarnya saya kurang paham betul sama kronologinya, tetapi di jasad keponakan saya itu ada luka-luka dan lebam," ucap Richard, Senin (5/12).
Pada Oktober kemarin, Richard sempat melihat ada beberapa luka lebam pada tubuh keponakannya.
Karena saat korban dibawa ke posyandu pada akhir Oktober GMM mengeluhkan sakit pada badannya.
"Jadi, ketahuannya itu saat di posyandu, saat dipegang mau dicek korban mengeluh sakit dan petugas posyandu juga sempat curiga. Ketika diperiksa petugas, banyak luka lebam di tubuh korban," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, balita berusia 2,9 tahun itu tewas lantaran dianiaya oleh pacar ibu kandungnya sendiri.
Penuturan pihak keluarga ihwal penganiayaan terhadap seorang balita berusia 2,9 tahun berinisial GMM hingga tewas di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
BERITA TERKAIT
- Misteri Kematian Akseyna Ahad Dori: Polisi dan Universitas Indonesia Saling Lempar Tanggung Jawab
- 8 Tahun Berlalu, Kasus Kematian Akseyna Ahad Dori Tak Kunjung Temui Titik Terang
- Datang ke Kota Depok Atalia Praratya Bantu Renovasi Rumah Warga
- Pembangunan Alun-alun di Wilayah Barat Kota Depok Terganjal Pembebasan Lahan
- Disnaker Depok Bentuk Tim Pemantauan Pembayaran THR
- Netizen Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, PSI: Warga Frustrasi Dengan Elit Politik yang Berkuasa