Viking Desak PT PBB Investigasi Terbuka Kasus Dugaan Penganiayaan Bobotoh oleh Pemain Persib

Sabtu, 21 September 2024 – 13:25 WIB
Viking Desak PT PBB Investigasi Terbuka Kasus Dugaan Penganiayaan Bobotoh oleh Pemain Persib - JPNN.com Jabar
Ilustrasi penganiayaan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Aksi dugaan intimidasi dan kekerasan oleh ofisial dan pemain Persib kepada seorang Bobotoh—julukan suporter—berbuntut panjang.

Kelompok suporter Persib Viking Persib Club (VPC) mengeluarkan tiga poin pernyataan sikap merespons peristiwa yang dialami Bobotoh itu.

Adapun peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan AFC Champions League (ACL) 2 antara Persib melawan Thailand Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024).

Ketua VPC Tobias Ginanjar mengatakan, manajemen dalam hal ini PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) harus segera mengeluarkan pernyataan atau keterangan resmi ihwal peristiwa dugaan kekerasan tersebut.

Apalagi, berdasarkan keterangan korban kepada Tobias, pelaku ada sebagai bagian dari ofisial dan juga pemain, meski Tobias tak mengungkap namanya.

“Harus segera melakukan pernyataan. Menurut saya harus melakukan investigasi internal yang transparan dan tidak ditutup-tutupi, artinya kalau memang ternyata benar ya para pelaku tersebut harus diberikan sanksi yang proporsional,” kata Tobias saat dihubungi, Sabtu (21/9/2024).

PT PBB harus berani memberikan sanksi tegas kepada pelaku apabila dalam investigasi dan klarifikasi ditemukan kebenarannya.

“Jangan sampai karena internal mereka jadi dilindungi. Jangan sampai dilindungi, semua harus berani bertanggung jawab atas apa yang diperbuat,” ungkapnya.

Kelompok suporter VPC meminta internal manajemen Persib untuk investigasi ihwal dugaan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan ofisial dan pemain.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News