Kesaksian Keluarga Didi Hartanto, Ada Kecurigaan Saat Melihat Kasur

"Kalau kecurigaan saya waktu melihat tempat kejadian yang ke dua baru curiga. Ada spring bed yang sudah terpotong, baru kami sampaikan ke kantor ada temuan baru," jelasnya.
Menurutnya, ada kecurigaan saudaranya telah menjadi korban kriminal, ia pun melaporkan hal tersebut ke Polres Cimahi.
Sampai akhirnya polisi melakukan penyelidikan dan ditangkap pelaku pembunuhan yakni Ijal (31).
"Karena ada indikasi kriminal saya laporan ke Polres Cimahi, baru poltes saat itu juga ke sini tanggal 7 (April)," ucapnya.
Agus menerangkan, sebelum mayat ditemukan, sempat digelar pengajian di kediaman korban. Para tetangga yang berkunjung ke rumah pun, mengaku tidak mencium aroma menyengat dari dalam rumah.
"Enggak ada (bau menyengat). Kita juga sempat ke sini enggak ada semuanya bersih. Bahkan di lokasi persis di bawahnya dipakai pengajian," ungkapnya.
Sebelumnya, warga di Perumahan Bumi Citra Indah RT 06 RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat digegerkan dengan penemuan mayat yang jasadnya dikubur di bawah lantai rumah.
Mayat tersebut diketahui bernama Didi Hartanto (42) yang tidak lain merupakan pemilik rumah itu sendiri
Pihak keluarga menaruh kecurigaan pada kasus menghilangnya Didi Hartanto, karyawan honorer Kementerian yang ditemukan terkubur di bawah lantai rumahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News