BKSDA Jabar Ungkap Asal-usul Kawanan Monyet di Pemukiman Warga Bandung
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menduga kawanan monyet liar di pemukiman Kota Bandung bukan berasal dari hutan.
Kepala Seksi Bidang Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan BBKSDA Jawa Barat Rifki M Sirojan mengatakan, lokasi yang didatangi monyet liat itu berada di tengah kota yang jauh dari hutan.
Artinya, kata Rifki, diduga kuat kawanan monyet itu bukanlah berasal dari hutan. Pasalnya, sangat tidak mungkin kawanan monyet melakukan perjalanan yang sangat jauh dari hutan dan masuk ke pemukiman di tengah perkotaan.
"Bukan dari hutan, karena hutan kita ini di kaki Gunung Manglayang jauh sekali, apalagi ada jalan raya, pemukiman, nggak mungkin," kara Rifki dikutip, Rabu (30/11).
Rifki pun menduga kuat kawanan monyet tersebut lepas dari kandangnya atau sengaja dilepaskan oleh pemiliknya. Karena, kata dia, sejauh ini kasus monyet yang berkeliaran di perkotaan disebabkan lepas dari kandangnya.
"Kalau dari hutan itu biasanya cuma menjadi hama di perkebunan pisang, tanaman, sayuran, seperti di Tahura Dago, sempat ke pemukiman, tapi dihalau. Kalau di kota itu biasanya monyet yang dipelihara," kata dia.
Menurutnya, monyet yang berkeliaran di sejumlah pemukiman Kota Bandung itu berjenis monyet ekor panjang dengan nama latin Macaca Fascicularis.
Di wilayah Bandung Raya, menurutnya habitat monyet itu berada di hutan kaki Gunung Manglayang, Taman Hutan Raya (Tahura) Dago, Gunung Malabar, hingga hutan di kawasan Ciwidey.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat meyakini kawanan monyet yang ditemukan di pemukiman Kota Bandung bukan berasal dari hutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News