BPBD Kota Bogor Luncurkan Alat Deteksi Dini Bencana Banjir
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melakukan sosialisasi dan simulasi alat peringatan dini banjir di Sungai Ciheuleut, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengungkapkan, berdasarkan data kebencanaan yang dimiliki BPBD Kota Bogor sudah sepatutnya Kota Bogor memiliki inovasi dalam menghadapi bencana.
“Alat ini hanya warning, tetapi yang utama itu adalah harus mampu mitigasi,” ucapnya.
Tidak hanya menangani saja, masyarakat harus mampu menganalisis faktor apa yang menyebabkan bencana itu bisa terjadi.
“Nantinya alat ini akan kami evaluasi efektifitasnya seperti apa, semoga ada teknologi yang lebih baik lagi. Yang jelas saya bangga, ini namanya teknologi tepat guna yang terkadang lebih efektif karena warga sendiri yang merasakannya,” terangnya.
Dia mengungkapkan, pemahaman warga juga diharapkan tetap terjaga dalam menjalani simulasi secara periodik dan sosialisasi bersama sebagai langkah antisipasi untuk menghindari dampak bencana yang lebih besar.
"Semoga ke depannya Kota Bogor bisa memiliki alat untuk mendeteksi bencana lainnya. Karena berdasarkan data yang ada, terdapat empat kejadian bencana yang mendominasi di Kota Bogor, yaitu banjir, longsor, pohon tumbang dan angin puting beliung,” jelasnya.
Sekda Kota Bogor berharap, seluruh aparatur wilayah memiliki data yang lengkap salah satunya data kondisi wilayah dan potensi bencana sehingga dapat diambil tindakan sebagai langkah mitigasi.
BPBD Kota Bogor melakukan sosialisasi dan simulasi alat peringatan dini banjir di Sungai Ciheuleut, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News