Rencana Pembangunan Tol di Puncak Bogor, Pengamat: Itu Bukan Prioritas
![Rencana Pembangunan Tol di Puncak Bogor, Pengamat: Itu Bukan Prioritas - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/06/19/potret-kepadatan-arus-lalu-lintas-di-simpang-gadog-puncak-6o-tu70.jpg)
Kedua, penataan di setiap persimpangan jalan. Kendati demikian, dari penilaian yang dilakukan ada empat atau lima titik kemacetan di jalur tersebut.
Ketiga, untuk mengatasi kemacetan di Puncak pemerintah berencana membangun jalan bebas hambatan alias tol.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian menyebut solusi ketiga yang dianggap memungkinkan, lantaran tol dari Caringin menuju Puncak sepanjang 18 kilometer.
Nantinya tol tersebut akan memiliki rute yang meliputi kawasan Caringin, Cisarua dan Gunung Mas.
Ada dua skema dalam pembangunan tol ini, yakni dengan jalur solicited dan jalur unsolicited atau biasa juga disebut prakarsa.
Skema pertama, jalur solicited yaitu masuk ke dalam rencana kerja (pipeline) kementerian.
Skema kedua yakni jalur prakarsa (unsolicited), baginya model ini bisa lebih cepat dan sebagai salah satu solusi yang harus didalami.
"Kalau memang dari model bisnisnya yang teman -teman hitung memungkinkan untuk prakarsa, kami akan tawarkan secara prakarsa kalau ada yang berminat," tandasnya. (mcr19/jpnn)
Djoko Setijowarno menyebut pembangunan tol di kawasan Puncak akan menimbulkan persoalan lingkungan.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News