Bantu Program Wajib Militer Gagasan Dedi Mulyadi, Polisi Data Pelajar Nakal

Menurutnya, program ini merupakan bagian dari pendidikan karakter bagi siswa SMA, SMK, dan sederajat yang dianggap bermasalah agar berubah menjadi lebih baik.
Adapun nantinya program ini akan dilaksanakan selama satu hingga enam bulan sesuai tingkat masalah para siswa, namun tetap melalui persetujuan orang tua.
"Intinya, program ini akan memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak-anak (siswa) yang mungkin belum sadar, dan tentunya atas persetujuan dari orang tua siswa," jelasnya.
Deden memastikan, Disdik Provinsi Jawa Barat tengah melakukan berbagai persiapan untuk memulai program pendidikan militer bagi siswa yang dinilai bermasalah.
Pendataan juga dilakukan di sekolah mengenai berapa siswa yang bermasalah dengan melibatkan beberapa pihak, baik dari provinsi hingga kabupaten dan kota, termasuk pihak kepolisian.
"Data siswanya sedang diidentifikasi dan disusun untuk menentukan kriteria mana saja yang akan dilibatkan dalam program tersebut. Jadi, penjaringan datanya juga melibatkan pihak kepolisian, sehingga benar-benar komprehensif, karena harus sesuai kriteria, dan hasilnya juga sesuai yang diharapkan," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Polisi mendata pelajar bandel untuk ikut serta dalam program wajib militer yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News