Dedi Mulyadi Tawarkan Uang Kontrakan untuk Warga Sukahaji

Dedi sendiri tidak mengetahui persis berapa jumlah warga yang terdampak dari persoalan sengketa ini. Namun, berdasarkan data yang ada total warga yang terkena dampak mencapai sekitar 600 kepala keluarga.
Skema yang disiapkan yaitu, nantinya warga yang terdampak bisa mendaftarkan diri melalui layanan yang telah dipersiapkan pemerintah provinsi.
Setelah itu, masyarakat akan mencari kontrakan secara mandiri dengan biaya yang diberikan sebesar Rp10 juta untuk satu tahun.
"Nanti tinggal daftar aja. Bagi yang sudah terdaftar kami siapkan dananya, estimasi (tinggal) satu tahun dan kita tahu standar kontrak satu tahun Rp10 juta. Kita siapin 10 juta deh," ucapnya.
Untuk sumber pendanaannya, Dedi mengungkapkan, nantinya akan dicarikan dari beberapa sumber, bisa dari Bank BJB atau beberapa pihak yang merasa ingin memberikan sumbangan agar para warga bisa tetap mendapatkan tempat tinggal.
"Dana dari Pemprov Jabar, nanti ada banyak dari Bank Jabar Peduli, banyaklah orang-orang yang akan berempati memberikan bantuan sosial pada saudara-saudaranya yang kehilangan tempat tinggal. Ya hitung aja 600 kali Rp10 juta, Rp6 miliar," terang dia.
Sementara itu kuasa hukum Fredi Pangabean yang mendampingi warga Sukahaji, mengatakan hasil pertemuan ini nantinya akan dikoordinasikan bersama dengan kliennya, apakah akan menerima atau seperti apa, sebab warga lah yang nantinya akan mengambil keputusan.
"Belum, masyarakat juga kan belum bisa memutuskan. Kan masyarakat juga harus berbicara dulu, mereka harus berembuk dulu," kata Fredi. (mcr27/jpnn)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menawarkan uang kontrakan untuk warga Sukahaji Bandung yang tengah menghadapi gugatan sengketa lahan.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News