Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Kunjungi Kebun Raya Bogor

Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) BRIN Andes Hamuraby Rozak saat menemani Dubes Wang mengunjungi koleksi anggrek dan Nepenthes KRB, menawarkan kerja sama penelitian bidang biodiversitas.
Baca Juga:
"Kami di ORHL memiliki tiga platform kolaborasi riset yang saat ini sedang berjalan, yaitu terkait biologi struktur biomolekul biodiversitas, platform riset untuk ekspedisi biodiversitas terestrial, dan banana for food," kata Andes.
Dia menjelaskan, platform kolaborasi Riset dan Inovasiuntuk Indonesia Maju (RIIM) Biologi Struktur Biomolekul Biodiversitas merupakan salah satu program riset yang sudah berjalan sejak Juli 2024.
Platform riset ini merupakan upaya strategis nasional untuk mencetak SDM periset unggul yang mampu menguasai teknologi kunci melalui skema mobilitas periset di BRIN, seperti skema postdoctoral, visiting researcher, degree by research, dan research assistant.
Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN Joannes Ekaprasetya Tandjung turut mengapresiasi kunjungan Dubes China ke Kebun Raya Bogor.
"Kami sangat berbahagia menerima kunjungan diplomatik yang pertama setelah beberapa dekade lalu, yaitu duta besar berkuasa penuh Republik Rakyat Tiongkok," ungkap Jo.
Kebun Raya Bogor adalah Kawasan Konservasi Ilmiah, jadi merupakan infrastruktur riset milik BRIN yang dimana kegiatan riset ilmiah terus berjalan bersamaan dengan fungsi pelayanan publik atau wisata.
Dalam pengelolaannya, Kebun Raya Bogor sebagai salah satu infrastruktur riset BRIN, sambung Jo, kini dikelola melalui kemitraan dengan pihak swasta, yaitu Mitra Natura Raya, yang terbukti telah menghasilkan banyak manfaat.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong melakukan kunjungan resmi ke Kebun Raya Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News