Mengintip Tradisi Imlek Keluarga Tionghoa di Kota Bandung, Ada Sajian Wajib
Hidangan Misoa, kata Ci Fei, adalah makanan wajib yang harus ada saat perayaan Imlek. Selain Misoa, ada juga Tim Ikan Bandeng.
"Cara memakan Tim Ikan Bandeng juga unik, yakni ikannya tidak boleh dibalik, jadi kalau daging di salah satu sisinya sudah habis, bagian kepalanya ditarik, nanti durinya ikut terangkat," terangnya.
"Artinya itu supaya rezekinya tidak terputus," sambung dia.
Setelah makan Misoa, anggota keluarga kemudian saling berbagi angpau. Angpau ini tidak boleh sembarangan memberinya, harus diberikan kepada anggota keluarga yang belum menikah oleh yang sudah menikah.
"Biasanya angpau itu dibagikan ke anak yang belum menikah, terus yang udah menikah kasih ke anak kecil dan orang tua mereka. Perlambang hormat ke orang tua," jelasnya.
Ci Fei mengungkapkan, Imlek bukanlah ritual keagamaan umat Konghucu. Perayaan ini merupakan tradisi turun temurun dari etnis Tionghoa.
Di Kota Bandung, masih banyak keluarga Tionghoa yang mempertahankan tradisi ini, di luar agama Konghucu.
"Yang aku tahu iya, masih menjaga yradisi. Walaupun banyak yang sudah Kristen atau Katolik, pokoknya kalau Imlek pasti kumpul sama keluarga. Karena Imlek itu hubungannya bukan sama agama, tapi tradisi turun temurun dari orang Tionghoa," tuturnya.
Begini tradisi Imlek atau Tahun Baru Cina yang dijalankan salah satu keluarga Tionghoa di Kota Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News