Curhat di Depan DPRD Jabar, Guru Honorer: Mengabdi Puluhan Tahun dengan Gaji Seadanya
“Ada di sini yang bekerja lebih dari 15 atau 20 tahun tapi bagaimana perhatian pemerintah untuk kesejahteraannya, minim sekali. Kondisi mereka sangat memprihatinkan kerja di pelosok dengan gaji seadanya,” jelasnya.
“Gaji sudah diberlakukan Rp2,4 juta setiap bulannya dengan posisi kerja dari pagi sampai sore sama kaya ASN bahkan kami sering menjadi kambing hitam untuk melaksanakan tugas ASN. Kami dianggap hanya honorer untuk disuruh-suruh,” tegasnya.
Dia pun menuntut pemerintah agar serius mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru dan tenaga pendidik honorer.
Katanya, tahun 2024 baru 1.529 guru honorer yang diangkat PPPK dari total 4.000 guru honorer tingkat SMA, SMK dan SLB negeri. Sedangkan tenaga pendidik yang diangkat PPPK lebih sedikit hanya 65 orang.
“Kemarin kami semua sudah tes gelombang pertama dan dinyatakan lolos. Tetapi dengan kondisi R3 R2 jadi tenaga teknis dan guru, tapi untuk L tidak. Kami menemukan formasi yang tidak seimbang jadi honorer jumlahnya sangat banyak tapi formasi yang disediakan sangat minim,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
FKGH SMK, SMA, dan SLB Jabar mendesak pemerintah untuk segera mengangkat ribuan guru dan tendik honorer menjadi PPPK.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News