Diskusi Akademisi dan UMKM Bahas Daya Saing di Era Globalisasi Ekonomi
"Diskusi juga membahas kontribusi media, perbankan, dan industri dalam mendukung literasi digital dan finansial UMKM," ujar Aam.
"Akademisi dan praktisi menekankan perlunya clusterisasi untuk memetakan kebutuhan spesifik UMKM, sehingga pelatihan dan pendampingan dapat dilakukan secara efektif," sambungnya.
Aam pun merangkum hasil diskusi yang digelar, di antaranya untuk pemerintah, menargetkan peningkatan pelaku industri kreatif berbasis teknologi dalam RPJMN 2020-2024, menekankan pentingnya adaptasi digital dan inovasi produk untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Mengusulkan clusterisasi pelaku UMKM untuk pembinaan yang lebih terarah, mendorong kerja sama lintas sektor untuk mendukung pemasaran, legalitas, dan akses pasar bagi UMKM.
Dari pelaku UMKM, menyoroti perlunya pendampingan intensif dan pelatihan berkelanjutan, khususnya dalam pemasaran dan pitching kepada calon investor, menggarisbawahi pentingnya perubahan mindset dari fokus produk ke pendekatan bisnis sebagai tim kolaboratif.
Mengakui kebutuhan inovasi produk dan riset pasar yang lebih baik, meminta strategi yang dapat mendukung pengembangan produk dan penyesuaian program berdasarkan karakter pelaku usaha.
Dari media, memiliki peran sebagai penyampai informasi dan edukasi terkait pentingnya digitalisasi untuk UMK, menyoroti dampak signifikan digitalisasi pada berbagai sektor, termasuk UMKM, sebagai peluang untuk pengembangan.
Mendukung program literasi digital dengan memperkuat strategi penyampaian informasi kepada masyarakat luas.
Akademisi Telkom University membahas daya saing pelaku UMKM di era globalisasi ekonomi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News