Kunci Sukses di Balik Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Rebana Jawa Barat
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), emiten yang bergerak di industri pengolahan biji kakao dan cokelat baru saja membuka pabrik baru di Kabupaten Sumedang guna mengakselerasi produk mereka.
Kawasan Metropolitan Rebana terus menarik perhatian dunia sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia usai Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Badan Pengelola (BP) Rebana pada 2023 lalu.
Digawangi Bernardus Djonoputro, BP Rebana sukses memainkan perannya mengkoordinir 7 pemerintah daerah, provinsi hingga investor dan lembaga donor yang tertarik berinvestasi di kawasan tersebut. Kawasan ini bahkanh bisa menjadi benchmark pengelolaan aglomerasi perkotaan.
Dengan investasi yang telah mengalir sebesar Rp15,4 triliun sepanjang Januari-Oktober 2024, kawasan ini tak hanya menjadi pusat industri masa depan, tetapi juga rumah bagi inovasi manufaktur dan teknologi modern.
Kepala BP Rebana, Bernardus Djonoputro menjelaskan, upaya pihaknya beserta tim BP Rebana menggali potensi besar kawasan ini.
Menurutnya, Rebana memiliki posisi yang unik karena mencakup tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang.
"Kawasan Rebana dirancang untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis industri, logistik, dan inovasi teknologi. Dengan investasi sebesar Rp15,403 triliun yang telah mengalir, kami fokus menjadikan Rebana sebagai rumah bagi industri masa depan, termasuk manufaktur kendaraan listrik," ucapnya.
Dia menambahkan, bahwa Rebana telah dirancang dengan pendekatan ekosistem yang terintegrasi.
Kawasan Rebana semakin mengalami pertumbuhan ekonomi positif dalam 2 hingga 3 tahun terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News