4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Sukabumi
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Sejumlah santri Pondok Pesantren Terpadu-Perguruan Islam Yaspida Sukabumi menjadi korban dinding ambruk saat sedang mengaji, rabu (13/11). Empat orang santri pun dikabarkan meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengatakan, tembok bangunan pesantren ambruk setelah diterjang longsor. Sebelumnya, longsor juga pernah terjadi pada tanggal 5 November lalu di lokasi yang sama.
“Ini adalah longsor susulan, sebetulnya kejadiannya terjadi pada tanggal 5 (November) yang longsor besarnya. Malam juga terjadi hujan sehingga terjadinya longsor susulan yang mengakibatkan dampak ada beberapa siswa yang meninggal dunia dan luka-luka,” kata Deden, Kamis (14/11).
Empat orang santri meninggal dunia berinisial MF, MDA, MAR, dan MR, dan seluruhnya telah diserahkan ke pihak keluarga.
Deden menjelaskan, peristiwa mengerikan itu terjadi di saat para santri tengah mengaji. Namun para koran yang tertimbun posisinya ada di lokasi yang dilarang untuk di tempati karena masuk area rawan longsor.
“Informasi dari pimpinan bahwa sedang proses pengajian sebetulnya, cuma korban itu sedang tidak mengikuti pengajian dan berada di lokasi yang memang sudah dilarang oleh pihak sekolah untuk ditinggali bahwa dilewati,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Yaspida Rahmat Adikusuma menambahkan, santri yang meninggal seluruhnya kelas VIII usia 13 tahun. Para korban rata-rata terhimpit pematang kolam yang sebelumnya pernah terjadi longsor.
“Ada sejumlah anak yang berkumpul di lokasi kejadian, mereka terhimpit oleh pematang kolam yang sebenarnya pada tanggal 5 sudah kejadian longsor. Jadi di daerah itu seharusnya tidak boleh ada orang yang lalu lalang,” ucap Rahmat.
Empat orang santri Ponpes Yaspida Sukabumi meninggal dunia setelah tertimpa rembok ambruk, malam tadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News