Tips dan Langkah-langkah Menghadapi Cuaca Ekstrem Ala Pakar Lingkungan UIKA Bogor
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pakar Lingkungan yang juga Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Lingkungan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor Rimun Wibowo menyampaikan kiat-kiat masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Rimun mengatakan, perubahan iklim kini membawa dampak nyata pada pola cuaca, dari suhu panas yang ekstrem hingga curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir, longsor, dan berbagai bencana lainnya.
"Fenomena ini dipicu pemanasan global yang meningkatkan suhu atmosfer, mempercepat penguapan air laut, dan meningkatkan kelembapan udara," kata Rimun dalam keterangannya, Minggu (27/10).
"Kelembapan tinggi menyebabkan pembentukan awan yang padat, sehingga hujan yang turun bisa jauh lebih deras," lanjutnya.
Ia menerangkan, jika emisi gas rumah kaca tidak dikurangi, hujan ekstrem akan semakin sering terjadi. Untuk itu, berbagai negara telah mengambil langkah adaptasi.
Rimun menerangkan, beberapa negara memiliki strategi adaptasi yang patut dicontoh Indonesia. Di Jepang misalnya, sistem peringatan dini yang canggih digunakan untuk mendeteksi banjir dan tanah longsor.
Di Belanda kombinasi kanal, tanggul dan konsep 'kota spons' mengurangi risiko banjir dengan menampung air hujan melalui ruang hijau, seperti taman dan lahan basah buatan.
Kemudian, di Vietnam dan Filipina, reboisasi menjadi kunci dalam mencegah longsor dan meningkatkan daya serap tanah.
Begini kiat-kiat menghadapi cuaca ekstrem bagi masyarakat kata pakar lingkungan. Simak ulasan lengkapnya ya!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News