Pakar Dirgantara Bahas Tantangan Transportasi Udara di Tengah Disrupsi Teknologi
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sejumlah pakar di bidang dirgantara hadir berkumpul dalam kegiatan diskusi Expert Talk dengan tema ‘Capaian Sektor Transportasi Udara 2015 – 2024’ yang digelar oleh Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dekan FTMD Tatacipta Dirgantara mengatakan, sektor dirgantara Indonesia dari tahun ke tahun banyak mengalami perubahan.
Beberapa hal yang disoroti adalah pembangunan infrastuktur kebandaraan untuk meningkatkan konektivitas di setiap daerah.
“Untuk meningkatkan konektivitas ini sudah bisa direalisasikan dengan pembangunan jaringan bandara dengan membangun 27 bandara baru di seluruh wilayah, termasuk di daerah 3TP dan menambah jalur penerbangan perintis,” kata Tata, Selasa (24/9).
Kemudian di tingkat keselamatan penerbangan Indonesia yang sudah meningkat.
“Kita sudah masuk kembali kategori 1, kita juga tidak lagi dilarang untuk terbang ke Eropa saat ini dan juga jumlah penerbangan dan jangkauan penerbangan sudah cukup meningkat dengan signifikan,” ungkap dia.
Tata menuturkan, sektor transportasi udara harus siap menghadapi tantangan disrupsi teknologi yang kini sudah masuk ke berbagai bidang.
“Tetap saja kita menghadapi disrupsi teknologi yang kemudian tantangan-tantangan teknologi, isu lingkungan, energi dan teknologi digital yang mungkin akan mengganggu lanskap transportasi ke depan,” jelasnya.
Sejumlah pakar di bidang dirgantara hadir berkumpul dalam kegiatan diskusi Expert Talk yang digelar oleh FTMD ITB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News