Kisah Tragis Korban Penipuan Wedding Organizer Depok
"Saya pakai tempatnya itu di Masjid At-Tohir di Tapos, nah itu alasannya," tuturnya.
Karena merasa keberatan dan mulai tak sesuai perjanjian, Azin berencana ingin membatalkan perjanjian dengan WO tersebut.
Tetapi, jika dibatalkan dana yang sudah dilunasi hanya akan dikembalikan sebesar 40 persen.
“Katanya kalau dibatalkan uang yang sudah masuk enggak bisa dikembalikan 100 persen, hanya 40 persen saja,” jelasnya.
Akhirnya, Aziz meminta konsep pernikahanya diubah. Yang tadinya diadakan resepsi, dia meminta hanya akad saja.
Namun, dua hari sebelum acara pernikahan berlangsung, WO tersebut sulit dihubungi hingga saat ini.
“Pihak WO tak mengangkat telepon maupun membalas pesan WhatsApp. Saya langsung coba hubungin vendor-vendor yang WO janjikan. Pas saya hubungin ternyata setiap vendor itu belum dibayar," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. (mcr19/jpnn)
Salah satu korban penipuan bernama Aziz membagikan kisahnya ketika menjadi korban penipuan sebuah Wedding Organizer (WO) di Depok
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News