Keterbatasan Armada Jadi Batu Sandungan Penanganan Sampah di Karawang

Minggu, 30 Juni 2024 – 09:00 WIB
Keterbatasan Armada Jadi Batu Sandungan Penanganan Sampah di Karawang - JPNN.com Jabar
Ilustrasi truk sampah. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

jabar.jpnn.com, KARAWANG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang menyatakan bahwa keterbatasan armada pengangkutan sampah ke Tempat Pemungutan Akhir (TPA) Jalupang masih menjadi persoalan dalam penanganan sampah.

Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Agus Mustaqim menyampaikan saat ini pihaknya memiliki 56 unit armada sampah.

Dari 56 unit armada sampah itu, sebagian besar kondisinya kurang layak karena sudah tua.

Menurut dia, kendaraan pengangkut sampah ketahanannya sebenarnya hanya tujuh tahun. Lebih dari itu, maka harus dilakukan perawatan penuh.

"Saat ini ada truk sampah yang usianya sejak tahun 2000. Ada pula yang usianya sejak 2003 dan 2007," katanya.

Atas kondisi itu, selain melakukan pengangkutan sampah pihaknya juga harus memikirkan perawatan armada sampah tersebut.

"Semua armada harus dioperasikan, meski usianya sudah tua dan kurang layak pakai. Karena jika dioperasikan, sampah semakin menumpuk di TPS (tempat pembuangan sementara)," kata dia.

Ia menyampaikan, dengan penduduk Karawang yang mencapai sekitar 3 juta jiwa, produksi sampahnya mencapai 1.000 ton per hari.

DLHK Kabupaten Karawang menyatakan bahwa keterbatasan armada pengangkutan sampah ke TPA Jalupang masih menjadi persoalan dalam penanganan sampah.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News