Sepanjang 2023, Pemkab Karawang Terima 69 Laporan Kasus Pekerja Migran Ilegal
Untuk mencegah kasus pekerja migran Indonesia ilegal semakin banyak, kata Aep, pihaknya menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan penempatan pekerja migran Indonesia.
Menurut dia, pekerja migran Indonesia merupakan salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional, dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan dan produktivitas ekonomi.
Jadi, katanya, selain fokus melakukan pembinaan dan pengawasan, Pemerintah Kabupaten Karawang juga kini tengah berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para calon pekerja migran Indonesia.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi mengatakan pekerja migran Indonesia asal Karawang saat ini paling banyak bekerja di wilayah Asia Timur serta Malaysia dan Singapura.
Untuk data penyebaran pekerja migran Indonesia asal Karawang, sesuai penempatan negaranya, yakni pekerja migran Indonesia asal Karawang yang berada di Arab Saudi sebanyak 117 orang, Uni Emirat Arab sebanyak 51 orang, Malaysia sebanyak 913 orang, Singapura 476 orang, Taiwan sebanyak 1.448 orang, Hongkong 208 orang, dan di Brunei Darussalam 26 orang.
Selain itu, pekerja migran Indonesia asal Karawang juga tersebar di Australia, Jepang, Slovakia, Kuwait, Jerman, Hungaria dan Polandia. Namun jumlahnya sedikit, tidak sampai 15 orang. (antara/jpnn)
Pemkab Karawang menerima sebanyak 69 pengaduan kasus pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di luar negeri sepanjang Januari hingga Oktober 2023.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News