Jumlah PMKS di Kota Bogor Naik, Dinsos: Kebanyakan Asal Kabupaten Bogor dan Sukabumi
"Masyarakat di Jabodetabek sekarang tahu kalau PMKS di Kota Bogor dilayani kesejahteraan sosialnya, jadi ada beberapa dibuang dari daerah lain ke Kota Bogor dan juga faktor himpitan ekonomi yang kian berasa," ucap dia.
Dody Wahyudin menuturkan sebagian besar PMKS yang ada di Kota Bogor berasal dari Kabupaten Bogor dan Sukabumi.
Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) setempat.
“Bagaimana caranya agar PMKS ini tidak kembali lagi mengemis di Kota Bogor. Jadi, kalau sudah ranahnya di Kabupaten Bogor atau Sukabumi, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Karena bukan wilayah Kota Bogor,” beber dia.
Dody Wahyudin menyebutkan, ada dua penanganan yang dilakukan Dinsos Kota Bogor setelah menjaring PMKS. Pertama, mengembalikan yang bersangkutan ke keluarganya atau dititip ke panti milik pemerintah.
Langkah kedua, yakni menawarkan mereka yang berusia sekitar 18 hingga 30 tahun untuk mengikuti pelatihan.
"Sehingga keterampilan dari gelandangan dan pengemis itu bisa diasah, kemudian bekerja sama dengan Sentra Terpadu Inter Suweno milik Kementerian Sosial dan Dinsos Provinsi Jawa Barat," imbuh dia. (mar7/jpnn)
Selama September dan Oktober 2023, jumlah PMKS di Kota Bogor naik. Dinsos menyebut kebanyakan dari mereka berasal dari Kabupaten Bogor dan Sukabumi.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News