PB Perpani Bertekad Bawa Panahan Indonesia Lebih Berperan di Kancah Dunia
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pada usia yang ke-70 tahun, PB Perpani bertekad membawa panahan Indonesia lebih berperan di kancah dunia. Tekad tersebut bakal mendorong panahan Indonesia naik level, demi menyejajarkan diri dengan negara-negara unggulan panahan dunia.
Sejak didirikan pada 12 Juli 1953 silam, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) baru mengantar Tiga Srikandi mencetak medali perak pada Olimpiade Seoul 1988.
Sementara itu, lebih dari sepuluh kali Perpani mengutus atlet-atlet panahan terbaiknya di kancah Olimpiade. Namun, prestasi Tiga Srikandi hingga kini belum terpecahkan.
Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid mengatakan cabang olahraga (cabor) panahan Indonesia membutuhkan dorongan lebih untuk dapat konsisten berprestasi di kancah global.
Pembinaan dan prestasi atlet panahan Indonesia itu harus terhubung dengan standar dan level prestasi global. Dengan demikian, dalam hal pembinaan dan seleksi atlet, tahapan itu sudah sama levelnya dengan standar global.
“Bertepatan dengan peringatan 70 tahun Perpani, kami ingin membawa panahan Indonesia memiliki standar pembinaan dan prestasi yang selevel dengan standar panahan dunia,” ujar Arsjad dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Jumat (14/7).
Pernyataan tersebut ditegaskan dalam momen peringatan 70 tahun HUT PERPANI, yang ditandai dengan peresmian Kantor Sekretariat baru PB Perpani di Gedung GBK Arena dan pemberian penghargaan kepada para tokoh yang berjasa di panahan Indonesia.
Di antaranya, Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII yang diwakili oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam X, Donald D Pandiangan, dan Tiga Srikandi Indonesia Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani.
PB Perpani bertekad membawa panahan Indonesia berperan di kancah dunia. Panahan Indonesia membutuhkan dorongan lebih untuk dapat konsisten berprestasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News