Epidemiolog UI: Tidak Heran Kasus Covid-19 Tinggi di Depok

Sabtu, 22 Januari 2022 – 09:40 WIB
Epidemiolog UI: Tidak Heran Kasus Covid-19 Tinggi di Depok - JPNN.com Jabar
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono. Foto : Dokumen pribadi.

jabar.jpnn.com, DEPOK - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono turut angkat bicara terkait peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok.

Baginya, tak heran jika Depok kini memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Barat.

“Saya engga heran, karena sudah pernah dan sering Depok tertinggi kasus Covid-19, khususnya di Jabar,” ucapnya kepada JPNN.com, Sabtu (22/1).

Terlebih, Depok merupakan penyanggah ibu kota dan rata-rata penduduknya bekerja di Jakarta.

Warga Depok yang bekerja di Jakarta banyak yang menggunakan KRL.

“KRL banyak digunakan warga Depok untuk bekerja, tetapi KRL memang dampaknya sangat luar biasa karena penularannya sangat efektif,” ujarnya.

Dia juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dan meminta untuk menganggarkan kembali tempat-tempat isolasi.

“Kalau tidak ingin penyebarannya semakin luas, maka jangan hanya isolasi di rumah. Saya sudah bertemu pemerintah untuk menganggarkan terkait hal tersebut,” ungkapnya.

Ahli Epidemiologi UI menyebut peningkatan kasus di Kota Depok merupakan hal yang wajar karena Depok merupakan penyanggah ibu kota dan banyak warganya yang bekerja di Jakarta.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News