Soal Pejabat Publik 'Asal' Komentar, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengomentari pernyataan kontroversial di media sosial yang menyinggung banyak pihak.
Menurut Ridwan Kamil, hal itu harus menjadi pelajaran, khususnya pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam memilih kalimat saat mengemukakan pendapat.
Belakangan, ada pejabat publik yang jadi buah bibir karena pernyataan sensitif, yakni Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mencopot Kepala Kejaksaan (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja.
Kemudian, Bareskrim Polri mengambil alih kasus dugaan penghinaan terhadap Ibu Kota Negara (IKN) dan Kalimantan, dilakukan pegiat media sosial Edi Mulyadi.
Mantan Caleg dari PKS Ini menyebut Kalimantan Timur yang menjadi IKN merupakan tempat jin buang anak, lalu menyebut Prabowo Subianto seperti macam yang jadi mengeong.
"Selain kejadian dari Arteria Dahlan ada juga sekarang ramai kan, itu juga menurut saya sangat disesalkan karena pada dasarnya hidup ini ada pilihan, pada saat kita punya lisan, kita punya pilihan dalam menyampaikan pilihan kata yang sama, argumentasinya tetapi tidak menyakiti," kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (26/1).
"Tetapi kalau dipilih kalimat yang jadi multitafsir dan menyinggung, itulah nantinya bangsa ini sibuk membahas hal seperti itu dibandingkan dengan kemampuan untuk membangun," sambungnya.
Eks Wali Kota Bandung itu menyesalkan masyarakat diributkan dengan tindakan atau ucapan di ruang publik yang akhirnya menyakiti perasaan kelompok masyarakat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengomentari perihal pejabat publik yang asal dalam berkomentar hingga menyebabkan kontroversi di masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
BERITA TERKAIT
- Survei Indo Riset: Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli Ketum Parpol Ini
- Inginkan Kemajuan di Sektor Pertanian, Milenial Pontianak Dukung Ridwan Kamil Jadi Presiden
- Bima Arya Siap Dukung Ridwan Kamil di Pilpres 2024 Mendatang
- Pemprov Jabar Serahkan SK PPPK kepada 5.767 Tenaga Pendidik
- Pemprov Jabar Siapkan Bantuan Uang Tunai Rp 2,7 Juta Untuk Siswa Sekolah Swasta
- Terjawab Sudah, Ridwan Kamil Bahas Parpol yang Akan Dipilihnya Menjelang Pemilu 2024