Pakar K3 UI: Tragedi Kanjuruhan PR Kita Bersama

Rabu, 05 Oktober 2022 – 16:30 WIB
Pakar K3 UI: Tragedi Kanjuruhan PR Kita Bersama - JPNN.com Jabar
Gate 13 Stadion Kanjuruhan yang menjadi saksi sejarah banyaknya korban berjatuhan karena berdesak-desakan dan sesak nafas. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com

jabar.jpnn.com, DEPOK - Ahli keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) departemen K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Zulkifli Djunaedi turut menyampaikan rasa prihatin terkait kerusuhan pascappertandingan antara Arema vs Persebaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10).

Dirinya mengungkapkan bahwa pertandingan sepak bola sejatinya adalah pertandingan rakyat dan pesta rakyat yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang seringkali dihadiri oleh ribuan massa.

Tanpa adanya induksi keselamatan, sistem, prosedur, sarana dan prasarana K3, maka semua itu berpotensi merenggut nyawa manusia.

“Tidak memadainya fasilitas dan sarana emergency menjadi faktor kritis pada kejadian multiple fatalities tersebut. Apakah prosedur emergency response disiapkan oleh panitia? kenapa gas air mata digunakan dalam meredam amukan massa, padahal sudah jelas dalam regulasi FIFA nomor 19 bahwa gas air mata dan senjata tajam tidak boleh digunakan dalam pengamanan massa di stadion,” ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/10).

Baginya dalam menjamin keselamatan masyarakat maka sangat diperlukan sebuah sistem dan prosedur keselamatan yang memadai.

Ahli keselamatan kerja Departemen K3 FKM UI dan juga Kepala Disaster Risk Reduction Center (DRRC) UI, Fatma Lestari menjelaskan bahwa itu dapat dimulai dari kajian risiko keselamatan, manajemen risiko, hingga prosedur keadaan darurat.

“Langkah selanjutnya adalah melakukan penyusunan manajemen risiko agar kecelakaan terhindari, terminimalisir hingga tidak terjadi. Termasuk tindakan seperti apa saja yang harus dilakukan saat terjadi keadaan darurat seperti di Stadion Kanjuruhan beberapa hari lalu,” tuturnya.

Fatma menyebut tragedi Kanjuruhan harus diinvestigasi mendalam secara independen dengan melibatkan semua unsur termasuk para ahli K3, ahli kedaruratan, perancang stadion, serta pihak lainnya.

Terkait Tragedi Kanjuruhan, Pakar K3 UI sebut harus dilakukan kajian risiko keselamatan, manajemen risiko, hingga prosedur keadaan darurat.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News