Gunung Semeru Masih Keluarkan Wedus Gembel Sepanjang 1.000 Meter

Senin, 05 Desember 2022 – 18:15 WIB
Gunung Semeru Masih Keluarkan Wedus Gembel Sepanjang 1.000 Meter - JPNN.com Jabar
Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Pramabada di ruang kerja kantor Badan Geologi, Kementerian ESDM, Kota Bandung. Foto: sources for JPNN

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mencatat beberapa kali luncuran awan panas di Gunung Semeru.

Badan Geologi mencatat sampai dengan pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB terpantau ada luncuran guguran awan panas sejauh 1.000 meter.

Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Pramabada mengatakan, guguran awan panas ini mengarah ke tenggara dari Gunung Semeru.

Meski demikian, guguran ini tidak akan berlanjut atau kontinyu. Sedangkan letusan kecil masih terjadi sesuai karakteristik Semeru.

“Saat ini erupsi yang terjadi masih tinggi sehingga kemudian masih ada guguran (awan panas). Artinya yang biasa 400 hingga 500 meter, catatan kami masih ada 1.000 meter. Maka, gunung ini masih dalam kondisi tidak baik-baik saja, sehingga statusnya di level awas,” katanya dikonfirmasi, Senin (5/12).

Menurutnya, dia tak bisa berspekulasi ihwal menurunnya radius guguran awan panas dari Gunung Semeru. Karena sampai hari ini masih terjadi letusan kecil dengan intensitas 30 hingga 40 kali dalam sehari.

“Mekanismenya, awan panas guguran itu longsor. Ketika erupi kecil itu dari magma dikeluarkan titik erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik,” jelasnya.

Kata dia, saat ini erupsi masih terjadi setiap harinya yang kemudian mengeluarkan material. Metika sudah menumpuk ada ketidakseimbanagan seperti volume sudah terlampaui.

Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau kepada warga sekitar Gunung Semeru untuk tidak beraktivitas dalam radius 19 km.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News