Lihat, RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Zaina dan Zahira

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Bayi kembar siam asal Sukabumi, Queenetha Zaina dan Quuenesha Zahira, hari ini berhasil dipisahkan.
Tim dokter dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, siang tadi melakukan operasi pemisahan bayi berusia 11 bulan itu.
Setelah dilakukan operasi selama hampir 3,5 jam, tim dokter menyatakan operasi pemisahan berjalan lancar dan dinyatakan berhasil.
Ketua Tim Kembar Siam dr Dikki Drajat mengatakan, selama jalannya operasi, salah satu yang cukup memakan waktu lama yaitu saat memisahkan bagian liver yang dempet.
“Pemisahan dilakukan dimulai dari dinding perut, dinding dada, bagian dalam yang dempet atau fusi adalah liver. Livernya menempel dengan ukuran 6cm panjang 10cm,” kata Dikki ditemui seusai operasi di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Rabu (25/5).
Kemudian, bagian lain yang agak kompleks adalah pemisahan bagian dinding dada. Di mana bagian depan menempel yang mempengaruhi selaput jantung.
Namun, untungnya masing-masing pasien memiliki jantung terpisah dan bisa diatasi oleh tim bedah toraks.
“Masing-masing pasien mempunyai selaput jantung tetapi ada penempelan juga, agak dempet kurang lebih 1cm, tidak begitu menyulitkan bagi tim bedah toraks untuk menanganinya, jadi ditutup dengan mudah,” jelasnya.
Tim dokter bedah RSHS Bandung lakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Sukabumi, Zaina dan Zahira. Operasi memakan waktu tiga jam lebih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
BERITA TERKAIT
- Yana Mulyana Minta Kasus Dugaan RSHS Abaikan Pasien Tak Terulang
- Di Mata Keluarga Arif, Pernyataan Plh Dirut RSHS Bandung Yana Akhmad Penuh Kebohongan
- Diduga Abaikan Pasien Hingga Meninggal Dunia, Instagram RSHS Bandung Diserbu Warganet
- Suami Pasien yang Diabaikan Petugas RSHS Bandung, Tuntut Permintaan Maaf Manajemen
- Viral, Pasien Meninggal Akibat Diabaikan Petugas, RSHS Beri Alasan Klasik
- Keterlaluan, Pasien RSHS Bandung Meninggal Karena Diabaikan Petugas