Ratusan Hewan Ternak Terjangkiti PMK, Pemkab Garut Bentuk Tim Khusus

jabar.jpnn.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut serius dalam menyikapi adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayahnya. Salah satunya dengan membentuk tim satuan tugas (satgas) PMK.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pembentukan satgas khusus PMK merupakan respons dari Pemkab Garut atas wabah yang mematikan tersebut.
Kendati demikian, kata Helmi, Pemkab Garut selama ini sudah melakukan langkah antisipasi dengan menurunkan tim kesehatan hewan dari Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kelautan Kabupaten Garut dengan memeriksa semua hewan ternak jenis sapi maupun domba.
"Kami membentuk 'crisis center' dan satgas, yang kami harapkan akan bisa mengendalikan penyakit ini," kata Helmi di Garut, Selasa (17/5).
Helmi menyebut, tim khusus atau satgas PMK melibatkan unsur kepolisian yang bertugas menangani langsung penyebaran, pengendalian, pengobatan terhadap hewan ternak yang terdampak wabah PMK.
"Satgas ini ada dari pemerintah daerah, ada juga dari kepolisian," katanya.
Dia menyampaikan, berdasarkan laporan di lapangan ada 517 sapi yang sejak beberapa hari ke belakang terjangkit wabah PMK dengan kondisi mulutnya berliur, serta kuku melepuh.
Tim satgas itu, kata dia, sudah diterjunkan untuk memantau terus setiap perkembangan hewan ternak yang sudah menunjukkan gejala terjangkit agar tidak menular ke hewan lainnya.
Pemkab Garut bentuk tim khusus atau satgas demi mencegah penyebaran wabah PMK yang semakin meluas pada hewan ternak di wilayahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Ratusan Pelaku Usaha di Garut Dapat Bantuan Modal Rp 2 Juta
- Penanganan PMK di Kota Depok Terkendala Obat-obatan
- 753 Sapi di Kabupaten Bogor Terjangkit PMK, Peternak Diminta Waspada
- Puluhan Sapi di Cirebon Terpapar PMK
- 16 Sapi Terjangkit PMK di Karawang Disembelih Paksa, Dagingnya Dijual ke Pasaran
- 184 Sapi di Kota Bogor Terjangkit PMK, Peternak Diminta Waspada