Penanganan 3 Ribu ODGJ di Sukabumi Masih Jauh dari Harapan
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri memperhatikan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dalam penanganan terhadap sekitar 3.000 warga yang terindikasi sebagai orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) di Kabupaten Sukabumi.
Informasi dari Diskominfosan Kabupaten Sukabumi menyebutkan bahwa Bupati Sukabumi Asep Japar menyoroti meningkatnya jumlah ODGJ di Kabupaten Sukabumi.
Persoalan kesehatan dan sosial ini perlu ditangani secara kolaboratif dengan melibatkan RT, RW, serta perangkat daerah.
"Setiap permasalahan di lapangan harus cepat ditangani. Ini bentuk tanggung jawab bersama," katanya.
Pemerintah, katanya, senantiasa meningkatkan layanan kesehatan, termasuk kesehatan jiwa, pengobatan, serta konseling.
Pada pekan lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri meninjau Sentra Phala Martha, salah satu tempat perawatan ODGJ di Kecamatan Cibadak, Sukabumi.
Abidin menyoroti tingginya jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang terindikasi mengalami gangguan jiwa.
Data dari Dinas Kesehatan setempat menyebutkan sekitar 3.000 orang terindikasi ODGJ, jumlah yang dianggap sangat memerlukan perhatian serius.
Penanganan dan perlindungan ODGJ di Kabupaten Sukabumi masih belum maksimal dan pengetahuan serta kesadaran masyarakat terkait penanganan ODGJ juga minim
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News