11 Tuntutan Cipayung Plus Bogor untuk Rezim Prabowo-Gibran
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Organisasi yang terhimpun dalam Cipayung Plus Bogor membuat pernyataan sikap terkait dinamika yang sedang terjadi di masyarakat.
Ketua PMII Kota Bogor, Abdullah Nuruz Zaini mengatakan Cipayung Plus Bogor berdiri di tengah sejarah yang berulang.
Sejarah tentang rakyat yang berteriak, sementara kekuasaan sibuk menata jamuan di atas meja.
Sejarah tentang mahasiswa yang turun ke jalan, karena suara kebenaran tak lagi mendapat tempat di ruang-ruang sidang parlemen dan gedung-gedung kekuasaan.
“Saudara-saudara, bangsa ini tengah diguncang oleh ironi yang begitu menyakitkan,” ungkapnya, Senin (1/9).
Ketika rakyat meringkuk dalam kesulitan ekonomi, harga kebutuhan pokok melambung, lapangan kerja semakin sempit, dan daya beli masyarakat kian melemah, warga justru disuguhi kabar yang mencengangkan gaji wakil rakyat DPR yang fantastis.
“Gaji yang tak sebanding dengan keringat rakyat, gaji yang seolah menertawakan penderitaan mereka yang saban hari berjuang sekadar untuk bertahan hidup,” tuturnya.
“Apakah menjadi wakil rakyat berarti menghisap keringat rakyat dengan dalih legitimasi politik?,” sambungnya.
Cipayung Plus Bogor berikan pernyataan sikap terkait permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat. Berikut 11 tuntutan Cipayung Plus Bogor untuk pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News