Menkes Budi: Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Baru 1 Persen

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Budi menyampaikan lonjakan kasus virus Corona atau Covid-19 di Indonesia belum tinggi seperti yang terjadi di negara-negara Asia Tenggara.
“Betul ada peningkatan kasus Covid-19 di negara ASEAN, kami juga ada kenaikan sedikit-sedikit. Teman-teman waspada, kalau ada batuk-batul segera dites. Kalau di lingkungannya banyak batuk-batuk, pakai masker, rajin cuci tangan,” kata Budi saat ditemui di RS Hasan Sadikin, Kota Bandung, Selasa (10/6/2025).
Budi menerangkan, varian Covid-19 yang menyebar di Indonesia, tingkat keganasannya lebih rendah dari Omicron.
Masyarakat yang sudah menerima vaksin, kata Budi, seharusnya antibodinya sudah terlindungi dari virus varian MB. 1.1 Covid-19 yang merupakan turunan dari JN.1 atau Omicron yang sebelumnya pernah menyebar di Indonesia.
“Alhamdulillahnya varian yang ini adalah varian sub-nya Omicron, jadi lemah. Selama teman-teman sudah pernah divaksin, kalau ada dan tadi prokesnya pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kalau ada yang batuk-batuk itu Insya Allah harusnya tidak ada kematian yang berlebih,” jelasnya.
Baca Juga:
Menteri Budi tak merinci data jumlah pasien yang kini terkonfirmasi positif Covid-19. Hanya ssaja, persentasenya kurang dari satu persen.
“(Angka Covid) masih kecil, masih di bawah satu persen, ada peningkatan memang. Yang kami deteksi omninya masih ratusan,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Imbauan Menkes Budi Gunadi Sadikin soal lonjakan kasus Covid-19 di negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News